- MOU Pemkab Ngawi dengan PII untuk Infrastuktur jalan Yang Lebih Baik.
- Waspada Sniffing, Modus Penipuan Berkedok Kiriman File APK yang Bisa Kuras Saldo Rekening
- Wahyu Yoga Pemuda Pelopor Asal Ngawi
- DENNY CAKNAN RILIS SINGEL BARU \"HELEH\" feat WOKO CHANELL TALENT
- MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN TAHUN 2022 SECARA SERENTAK DI 19 KECAMATAN.
- Kemendag Blokir 1.222 Situs Web Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal
- Imlek 2022 Tahun Macan Air
- Tips Bersikap Bijak dan Tak Boros Atas Dalih Self Reward
- Siapa Sandiah Ibu Kasur yang Jadi Google Doodle Hari Ini?
- Good Attitude - Good Future BPC HIPMI NGAWI
Waspada Sniffing, Modus Penipuan Berkedok Kiriman File APK yang Bisa Kuras Saldo Rekening
Sniffing merupakan tindak kejahatan penyadapan oleh hacker yang dilakukan menggunakan jaringan internet dengan tujuan untuk mencuri data dan informasi penting di ponsel.

Keterangan Gambar : ilustrasi Sniffing
Beberapa waktu terakhir, modus penipuan sniffing marak terjadi di Indonesia. Sniffing merupakan tindak kejahatan penyadapan oleh hacker yang dilakukan menggunakan jaringan internet dengan tujuan untuk mencuri data dan informasi penting di ponsel.
Pelaku bisa berpura-pura menjadi siapa saja untuk menipu korban, mulai dari kurir paket pengiriman hingga mengatasnamakan bank atau perusahaan.
Pelaku biasanya memberikan informasi palsu melalui pesan WhatsApp yang terkait dengan pengiriman paket, pergantian kartu ATM, tagihan PLN, atau undangan pernikahan digital.
Baca Lainnya :
- Tips Bersikap Bijak dan Tak Boros Atas Dalih Self Reward0
- Festival TIK 2020 Virtual dan Mandiri di Pusatkan di Surabaya0
- Kehadiran Reno4 Series terbaru dari OPPO0
Dalam menjalankan aksinya, pelaku penipuan turut mengirimkan file dengan ekstensi Android Package Kit (APK). Pelaku membuat tampilan aplikasi dalam bentuk file dan memanipulasinya dengan memberikan nama 'foto' untuk dibuka, tetapi file tersebut ternyata APK berbahaya. Jika diunduh, file APK ini akan melakukan sniffing atau mengambil data dan informasi penting di ponsel korban secara ilegal, seperti username dan password m-banking, informasi kartu kredit, password email, dan data penting lainnya. Pelaku bisa menggunakan data pribadi tersebut untuk mengambil alih dan menguras saldo rekening korban.
Berikut beberapa tips menghindari modus sniffing :
1. Jangan sembarang mengunduh aplikasi atau mengklik tautan yang dikirimkan melalui SMS, WhatsApp, atau Email
2. Cek keaslian telepon, SMS, atau WhatsApp yang menghubungi ke call center resmi perusahaan
3. Diimbau hanya mengunduh aplikasi resmi dari sumber resmi (website resmi perusahaan, App Store, atau Play Store)
4. Aktifkan fitur notifikasi transaksi rekening melalui SMS
Jika ada transaksi di rekening baik dana masuk maupun keluar, bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut.
5. Cek histori rekening atau saldo secara berkala
Anda dapat melakukan ini dengan mudah dan gratis melalui aplikasi mobile banking atau internet banking.
6. Aktifkan fitur verifikasi dua langkah
Untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat seluler Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah, seperti menggunakan pemindai sidik jari atau wajah.
7. Hindari menggunakan Wi-Fi publik
Sebaiknya gunakan jaringan internet pribadi dan hindari menggunakan Wi-Fi publik atau free Wi-Fi untuk melakukan transaksi perbankan.
8. Jaga data pribadi Anda
Jangan pernah memberitahukan User ID, password, kode OTP, PIN rekening, atau nama ibu kandung kepada siapa pun, termasuk pihak bank.
9. Ganti password secara berkala
10. Berhati-hati saat menggunakan ATM
Pastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon bank yang tidak resmi di mesin ATM untuk menghindari terjadinya skimming.
